Sahabat, masih ingat, kapankah terakhir kali anda berdoa? Apakah 5 menit yang lalu, 10 menit yang lalu, 1 jam yang lalu, kemarin, minggu lalu atau bahkan terakhir anda berdoa 1 bulan yang lalu? Kapanpun anda berdoa, yakinlah bahwasannya Allah mendengar setiap doa kita dan pasti mengabulkanya. Ada yang cepat namun ada juga yang lambat. Masalah waktu hanya Allah yang mengetahui hakikatnya. Kedudukan do’a dalam Islam sangat agung, keutamaannya sangat besar dan kemuliaannya sangat tinggi, karena do’a merupakan senjatanya umat muslim. Oleh karena itu, banyak ayat al-Qur-an dan hadits Rasulullah yang menerangkan keutamaan berdoa dan pahala bagi orang yang selalu melakukannya. Dalam Al-qur’an Allah SWT berfirman:
“Dan Rabbmu berfirman: “Berdo’alah kepada-Ku, niscaya akan Ku-perkenankan bagimu. Sesungguhnya orang-orang yang menyombongkan diri dari beribadah kepada-Ku (berdo’a kepada-Ku) akan masuk neraka Jahannam dalam keadaan hina dina” (QS al-Mu’min: 60).
Berikut ini contoh kisah nyata tentang keajaiban doa. Tentunya kisah ini hanya salahsatu cerita dari sekian banyak cerita yang menggambarkan tentang kebenaran bahwasannya Allah menjawab setiap doa hamba-hambaNya. Penulis berharap Semoga kisah ini bisa memberi inspirasi dan bisa menjadi penyemangat untuk terus berdoa kepada Allah yang Maha penentu atas segala sesuatu.
Ini adalah Kisah nyata yang terjadi di Pakistan. Seorang Dokter Ahli Bedah terkenal bernama Dr. Ishan. Suatu hari ia tergesa-gesa menuju airport. Saat itu sang dokter berencana akan menghadiri Seminar Dunia dalam bidang kedokteran, yang akan membahas penemuan terbesarnya di bidang kedokteran. Setelah pesawat take-off sekitar 1 jam dalam perjalanan, tiba-tiba diumumkan bahwa pesawat mengalami gangguan dan harus mendarat di airport terdekat. Singkat cerita setelah pesawat mendarat, dokter Ishan mendatangi ruang informasi dan berkata: “Saya ini dokter spesialis, setiap menit nyawa manusia bergantung pada saya, dan sekarang kalian meminta saya menunggu pesawat diperbaiki dalam 16 jam? ”Petugas Airpot menjawab: “Wahai dokter, jika Anda terburu-buru Anda bisa menyewa mobil, tujuan Anda tidak jauh lagi dari sini, kira-kira dengan menggunakan mobil 3 jam anda bisa tiba di tempat yang anda tuju.”
Dr. Ishan setuju dengan usulan pegawai tersebut dan menyewa mobil. Baru berjalan 5 menit, tiba-tiba cuaca mendung, disusul dengan hujan besar disertai petir yang mengakibatkan jarak pandang sangat pendek. Setelah berlalu hampir 2 jam dalam perjalanan dengan mobil sewaan, mereka tersadar bahwa mereka tersesat dan terasa kelelahan. Terlihat sebuah rumah kecil tidak jauh dari hadapannya, dihampirilah rumah tersebut dan mengetuk pintunya. Terdengar suara seorang wanita tua: “Silahkan masuk, siapa ya? Lalu terbukalah pintunya.
Dia masuk dan meminta izin kepada ibu tersebut untuk beristirahat sejenak, ia duduk dan menyampaikan agar diperbolehkan meminjam teleponnya. Ibu itu tersenyum dan berkata: “Telepon apa Nak? Apa Anda tidak sadar ada dimana? Di sini tidak ada listrik, apalagi telepon. Meskipun demikian, masuklah silahkan duduk saja dulu, sebentar saya buatkan teh dan sedikit makanan untuk menyegarkan dan mengembalikan kekuatan Anda.”
Dr. Ishan mengucapkan terima kasih kepada ibu itu, lalu memakan hidangan. Sementara ibu itu sholat dan berdoa serta perlahan-lahan mendekati seorang anak kecil yang terbaring tak bergerak di atas kasur disisi ibu tersebut, dan dia terlihat gelisah diantara tiap sholat. lalu Ibu tersebut melanjutkan sholatnya dengan do’a yang panjang.
Dokter mendatanginya dan berkata: “Demi Allah, Anda telah membuat saya kagum dengan keramahan Anda dan kemuliaan akhlak Anda, semoga Allah menjawab do’a-do’a Anda.”
Berkata ibu itu: “Nak, Anda ini adalah ibnu sabil yang sudah diwasiatkan Allah untuk dibantu. Sedangkan do’a-do’a saya sudah dijawab Allah semuanya, kecuali satu.”
Bertanya Dr. Ishan: “Apa itu do’anya?”
Ibu itu berkata: “Anak ini adalah cucu saya, dia yatim piatu. Dia menderita sakit yang tidak bisa disembuhkan oleh dokter-dokter yang ada di sini. Mereka berkata kepada saya ada seorang dokter ahli bedah yang akan mampu menyembuhkannya; katanya namanya Dr. Ishan, akan tetapi dia tinggal jauh dari sini, yang tidak memungkinkan saya untuk membawa anak ini ke sana, dan saya khawatir terjadi apa-apa di jalan. Makanya saya berdo’a kepada Allah agar memudahkannya.”
Menangislah Dr. Ishan dan berkata sambil terisak: “Allahu Akbar, Laa haula wala quwwata illa billah. Demi Allah, sungguh do’a ibu telah membuat pesawat rusak dan harus diperbaiki lama serta membuat hujan petir dan menyesatkan kami, hanya untuk mengantarkan saya ke ibu secara cepat dan tepat. Saya lah Dr. Ishan Bu, sungguh Allah swt telah menciptakan sebab seperti ini kepada hambaNya yang mu-min dengan do’a. Ini adalah perintah Allah kepada saya untuk mengobati anak ini.”
“Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, maka (jawablah), bahwasanya Aku adalah dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang berdo’a apabila ia memohon kepada-Ku, maka hendaklah mereka itu memenuhi (segala perintah-Ku) dan hendaklah mereka beriman kepada-Ku, agar mereka selalu berada dalam kebenaran. “(QS: Al-Baqarah: 186)
Jadi.. seharusnya kita Jangan pernah berhenti berdo’a sampai Tuhan menjawab semua doa-doa kita.
Jika anda merasa artikel ini bermanfaat, anda bisa re-share keteman, sahabat atau keluarga anda.
(NS: kisah ini diambil dari “kumpulan kisah nyata pemberi inspirasi dan motivasi hidup” dengan sedikit penambahan dan beberapa penyesuaian)
SEBUAH FAKTA MENCENGANGKAN:
Kenikmatan Seksual Adalah Program Pikiran Bawah Sadar, Demikian Pula Sebaliknya... Dan Saya Akan Mengajarkan Pada Anda Bagaimana Mengendalikan Program Pikiran Bawah Sadar Tersebut!
PERHATIKAN VIDEO INI DAN LIHAT DAHSYATNYA KUASA PIKIRAN BAWAH SADAR!
Belum ada tanggapan untuk "Kisah Nyata Ini Menjelaskan Bahwasannya Allah Pasti Menjawab Semua Doa Kita"
Posting Komentar